Tuesday, May 31, 2011

Peringkat-Peringkat Jihad Melawan Nafsu

Menurut Ibnul Qayyim, jihad melawan nafsu mempunyai 4 peringkat iaitu:


i. Pertama, berjihad melawan nafsu agar mempelajari petunjuk dan kebenaran Islam yang menjadi satu-satunya sumber kebahagiaan dan keselamatan jiwa dalam kehidupan dunia dan akhirat. Apabila seseorang itu tidak melakukan jihad melawan nafsu ini, maka ia akan celaka di dunia dan akhirat.


ii. Kedua, berjihad melawan nafsu agar mengamalkan apa yang dipelajari dan diketahuinya. Ilmu tanpa amal seringkali membahayakan keselamatan jiwa seseorang di dunia dan akhirat. Jika tidak membahayakan diri sekalipun maka ilmu yang dipelajari sama sekali tidak mendatangkan kemanfaatan kepada dirinya.


iii. Ketiga, berjihad melawan nafsu agar berdakwah kepada orang lain berdasarkan ilmu yang dipelajari dan diamalkan. Jika seseorang tidak melakukan jihad untuk menyampaikan kepada orang lain maka ia termasuk orang-orang yang menyembunyikan petunjuk dan ajaran Islam yang diturunkan Allah. Oleh itu ilmunya sama sekali tidak bermanfaat bagi dirinya dan tidak mampu menyelamatkannya dari siksa api neraka.


iv. Keempat, berjihad melawan nafsu agar bersabar dalam memikul beban dakwah kepada Allah dan menghadapi gangguan dari musuh dakwah. Ia perlu menghadapi segala gangguan dan halangan demi untuk meraih keredhaan dan pahala dari Allah.


Apabila seorang muslim dapat melaksanakan keempat-empat peringkat jihad hawa nafsu ini, maka ia termasuk orang-orang Rabbani. Ulamak salaf telah sepakat bahawa orang yang alim tidak berhak mendapat gelaran Rabbani sehingga ia mengetahui kebenaran, mengamalkannya dan mengajarkan kepada orang lain.


Barangsiapa yang memiliki ilmu dan mengamalkannya serta mengajarkan kepada orang lain maka ia akan dipanggil sebagai “orang yang agung” di kerajaan langit (Al Bayan fi Madakhilisy-syaithan: 169- 170)


Rujukan: Fakhruddin Nursyam, Lc, Syarah Lengkap Arba’in Ruhiyah Refleksi 40 hadis Rasulullah saw, Bina Insani Press Solo, Solo, 2007.

No comments:

Post a Comment