Wednesday, March 02, 2011

Amalan-amalan yang dapat menghapuskan dosa-dosa kecil

Allah S.W.T. berfirman dalam Surah Ali Imran: 135
وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ ذَكَرُواْ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ 
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."
(Surah Ali Imran: 135)

Terdapat beberapa amalan yang dapat menghapuskan dosa-dosa kecil:

1. Solat-solat sunat dan solat tahajud.

Nabi S.A.W bersabda maksudnya : "Para malaikat akan selalu berselawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat solat dimana ia melakukan solat, selama ia belum batal wuduknya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia”. (Hadis Riwayat Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad . Syaikh Ahmad Syakir mensahihkan hadis ini).

2. Mengambil wuduk.

Di dalam hadis Nabi S.A.W. bersabda yang bermaksud :
"Jika seorang hamba yang muslim atau mukmin berwuduk, ketika ia basuh wajahnya, keluarlah dari wajahnya semua kesalahan yang dilihat dengan kedua matanya bersama air atau bersama tetes air terakhir. Jika membasuh kedua tangannya, keluarlah dari kedua tangannya semua kesalahan yang dilakukan tangannya bersama keluarnya air atau tetes terakhir air. Jika membasuh kedua kakinya, keluarlah semua kesalahan yang diperbuat kakinya bersama air atau tetes terakhir air, sampai ia selesai wuduk dalam keadaan bersih dari dosa."
(Hadis Riwayat Muslim)

3. Banyakkan beristighfar.

Sabda Nabi S.A.W. maksudnya : "Barangsiapa mengucapkan 'Astaghfirullahal Adzim aladzi laa ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaihi' akan diampuni dosa-dosanya, meskipun pernah lari dari medan peperangan"
(Hadis Riwayat Al Hakim)

4. Banyakkan bersedekah.

Sabda Nabi S.A.W. maksudnya : "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang kedekut”. (Hadis Riwayat Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah ra.)

5. Banyakkan berzikir dan membaca al-Quran.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah S.A.W. bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: La ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qadir -maksudnya (Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya). BagiNya adalah semua kerajaan dan puji-pujian dan Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dalam sehari seratus kali, maka ia memperoleh pahala yang menyamai dengan memerdekakan sepuluh orang hamba sahaya, juga untuknya dicatatlah sebanyak seratus kebaikan dan dihapuskanlah dari dirinya sebanyak seratus keburukan, juga ia dapat memperoleh perjagaan dari godaan syaitan pada harinya itu sampai waktu petang. Tiada seorangpun yang dapat memperoleh sesuatu yang lebih utama dari apa yang dilakukan oleh orang di atas itu, melainkan seorang yang mengerjakan lebih banyak dari itu."

Baginda S.A.W. selanjutnya bersabda maksudnya : "Barangsiapa yang mengucapkan: subhanallah wa bihamdih (Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya) dalam sehari sebanyak seratus kali, maka dihapuskanlah dari dirinya semua kesalahan-kesalahannya (dosa-dosa kecil), sekalipun kesalahan-kesalahannya itu banyaknya seperti buih lautan."
(Hadis Riwayat Muttafaq 'alaih)

6. Memberi salam.

Apabila Rasulullah S.A.W. bertanya Iblis apakah tindakkannya apabila umatnya memberi salam sesama mereka, maka Iblis berkata :
"Ya Nabi Allah, akan pecahlah daku apabila umatmu bertemu dijalanan lantas salah seorang daripadanya memberi salam dan yang lain menjawabnya sehingga aku menangis, melolong kesedihan. Kerana keduanya telah mendapat keampunan setelah keduanya berpisah".

7. Berikhtikaf di masjid menunggu dari solat fardu ke solat fardu yang lain.

Sabda Nabi S.A.W. maksudnya : “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia”. (Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah)

8. Berjalan menuju ke masjid untuk solat fardu dan pulang dari masjid.

Sabda Nabi s.a.w. yang bermaksud, "Barangsiapa yang pergi ke masjid untuk berjemaah, maka satu langkah menghapuskan kesalahan (dosa) dan yang satu langkah lainnya dituliskan kebaikan. Hal itu berlangsung pada saat berangkat maupun pulang."
(Hadis Riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban)

9. Berjalan menuju ke masjid untuk menuntut ilmu.

Malaikat turun di tengah-tengah majlis ilmu memberikan ketenangan dan rahmat serta Allah mengingat para pesertanya, Rasululah S.A.W. bersabda maksudnya : ” Dan jika berkumpul suatu kaum dalam majlis untuk membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya maka pasti turun pada mereka sakinah( ketenangan) yang diliputi oleh rahmat , dikerumuni oleh Malaikat dan diingati oleh Allah di depan para Malaikat yang ada padanya (Hadis Riwayat Muslim)

Abu Darda ra berkata : Saya pernah mendengar Rasululah S.A.W. bersabda maksudnya : ” Siapa yang menuntut ilmu , Allah membukakan pintu syurga baginya , para Malaikat membentangkan sayap-sayapnya kerana reda kepadanya dan ikan-ikan di lautpun ikut mendoakan (Hadis Riwayat AbuDawud dan Tarmizi)

10. Menyahut amin (selepas membaca surah al-Fatihah) bersama-sama imam dalam solat berjemaah.

Nabi S.A.W bersabda maksudnya : “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, kerana barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”. (Hadis Riwayat Bukhari dari Abu Hurairah ra.)

11. Mengajar ilmu yang bermanfaat.

Sabda Nabi S.A.W. maksudnya : “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain”. (Hadis Riwayat Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi).

Marilah kita jauhkan diri kita daripada dosa-dosa besar dan kecil. Janganlah kita melakukan dosa-dosa kecil secara berterusan kerana setiap dosa yang kita lakukan akan terdapat satu titik hitam dalam hati kita. Jika titik hitam ini terlalu banyak maka hati kita akan terhijab untuk menerima taufik dan hidayah daripada Allah S.W.T. Kebenaran akan sukar masuk ke hati kita. Banyakkanlah mengamalkan sebelas perkara di atas untuk membersikan dosa-dosa kecil yang kita kerjakan.

Sumber:

http://abubasyer.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment